Gambar Sampul IPA · BAB 1 PENGUKURAN
IPA · BAB 1 PENGUKURAN
Teguh

24/08/2021 15:32:21

SMP 7 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Hak Cipta pada Depar temen Pendidikan Nasional

Dilindungi Undang-Undang

ILMU PENGETAHUAN ALAM

KELAS VII SMP/MTs

Disusun oleh

Teguh Sugiyar to

Eny Ismawati

Layout

M. Ismail

Caver

Agus Sunarno

Ilustrasi

Anggit

Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional

Tahun 2008

Diperbanyak oleh ...

372.3

SUG SUGIYARTO, Teguh

i Ilmu pengetahuan alam 1 : untuk SMP/MTs/ kelas VII Teguh

Sugiyar to, Eny Ismawati — Jakarta : Pusat Perbukuan,

Depar temen Pendidikan Nasional, 2008.

vi, 272 hlm, ilus : 25 cm

Bibliografi : hlm 261-262

Indeks

ISBN 979-462-602-3

1. Sains - Studi dan Pengajaran I. Judul

II. Ismawati, Eny

KK

KK

K

aa

aa

a

ta Sambta Samb

ta Sambta Samb

ta Samb

utanutan

utanutan

utan

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah,

dalam hal ini, Depar temen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks

pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet

(

website

) Jaringan Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan

sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses

pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2008.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit yang

telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Depar temen Pendidikan Nasional untuk

digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Depar temen Pendidikan

Nasional ini, dapat diunduh (

down load

)

,

digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh

masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi

ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih

mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada

di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa kami ucapkan

selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya

. Kami menyadari bahwa buku ini masih

perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta, Juli 2008

Kepala Pusat Perbukuan

Kata Pengantar

Kata Pengantar

Kata Pengantar

Kata Pengantar

Kata Pengantar

- iv - iv

- iv - iv

- iv

KK

KK

K

aa

aa

a

ta Pta P

ta Pta P

ta P

engeng

engeng

eng

antarantar

antarantar

antar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-

Nya sehingga buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP/MTs ini dapat diselesaikan. Pengembangan kurikulum

dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kurikulum merupakan alat yang penting bagi keberhasilan

suatu pendidikan untuk meningkatkan usaha tersebut. Kurikulum 2006 (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)

menekankan pada kemampuan peser ta didik dalam belajar sesuai standar kompetensi yang ditetapkan.

Buku ini memberikan pendekatan belajar agar siswa mudah memahami materi yang terkandung, juga

membangun motivasi siswa untuk dapat mengaitkan suatu materi pada kehidupan sehari-hari.

Penyajian materi diarahkan pada pendekatan untuk “How to know” (Bagaimana untuk mencaritahu)

dan “How to do” (Bagaimana untuk berbuat/melakukan), sehingga memberikan pengalaman langsung kepada

siswa untuk membangun sendiri suatu konsep

yang akan memberikan makna pada pengetahuan yang

diperolehnya. Dalam buku ini disajikan beberapa hal, antara lain :

1.

Memuat standar kompetensi, kompetensi dasar ser

ta indikator yang harus dikuasai oleh peser ta

didik.

2.

Di balik peristiwa, berisi suatu penerapan materi pelajaran dalam kehidupan sehari–hari.

3.

Kegiatan eksperimen yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan yang harus

dimiliki oleh peser ta didik.

4.

Contoh soal beser ta pembahasan soal yang ber tujuan untuk memotivasi peser ta didik dalam

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

5.

Tagihan yang harus dikerjakan oleh peserta didik yang bertujuan untuk menggali informasi tentang

penerapan dan pemahaman konsep ser ta kinerja ilmiah yang telah dikuasai untuk tiap kompetensi

dasar yang ditetapkan.

6.

Uji kompetensi yang ber tujuan menggali informasi tentang penerapan dan pemahaman konsep

ser ta kinerja ilmiah yang dikuasai oleh peser ta didik untuk setiap standar kompetensi yang telah

ditetapkan.

7.

Uji Kompetensi Komprehensif yang ber tujuan mengevaluasi penerapan dan pemahaman konsep ser ta

kinerja ilmiah yang dikuasai oleh peser ta didik untuk beberapa standar kompetensi yang ditetapkan

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan buku ini jauh dari kesempurnaan, sesuai dengan peribahasa

yang menyatakan bahwa “ Tak ada gading yang tak retak“, maka penulis menerima kritik dan saran yang

membangun guna kesempurnaan buku ini.

Dengan terbitnya buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP/MTs ini, penulis mengucapkan terima kasih

kepada tim editor yang membantu penyempurnaan buku ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada

Bapak Purwadi Antoro, S.Pd yang telah membaca, mengoreksi, dan memberikan masukan kepada penulis

guna perbaikan naskah buku ini.

Akhirnya penulis berharap semoga buku ini dapat memenuhi harapan kita semua.

Maret 2008

Penulis

Daftar Isi

Kata Sambutan

............................................................................................

iii

Pengantar

.....................................................................................................

iv

Daftar Isi ......................................................................................................

v

BAB 1 PENGUKURAN

A. Pengertian Pengukuran

......................................................................

2

B. Besaran Pokok dan

Besaran Turunan

...............................................

4

C. Sistem Internasional

............................................................................

6

D. Suhu dan Pengukurannya

..................................................................

10

E. Alat Ukur

..............................................................................................

17

F. Pengukuran Besaran

Turunan

...........................................................

22

BAB 2 ASAM, BASA DAN GARAM

A. Sifat Asam, Basa,

dan Garam

.............................................................

36

B. Identifikasi Asam, Basa,

dan Garam

.................................................

39

C. Penentuan Skala Keasaman dan Kebasaan ..

...................................

40

BAB 3 KLASIFIKASI MATERI

A. Unsur

.....................................................................................................

50

B. Senyawa

................................................................................................

54

C. Campuran

.............................................................................................

57

BAB 4 KONSEP ZAT

A. Wujud Zat

.............................................................................................

64

B. Teori partikel

zat ..................................................................................

65

C. Kohesi dan

Adhesi

...............................................................................

68

D. Massa Jenis

............................................................................................

71

v -v -

v -v -

v -

Daftar Isi Daftar Isi

Daftar Isi Daftar Isi

Daftar Isi

BAB 5 PEMUAIAN

A. Pemuaian

..............................................................................................

83

BAB 6 KALOR

A. Energi Kalor

..........................................................................................

97

B. Perpindahan Kalor

..............................................................................

111

BAB 7 PERUBAHAN ZAT

A. Sifat Zat .................................................................................................

128

B. Perubahan Fisika

.................................................................................

130

C. Perubahan Kimia

.................................................................................

131

D. Pemisahan Campuran

.........................................................................

132

BAB 8 REAKSI KIMIA

A. Persamaan Reaksi

Kimia ....................................................................

144

B. Macam Reaksi

Kimia ...........................................................................

146

C. Ciri Reaksi Kimia .................................................................................

147

D. Faktor–faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan

Reaksi .................

151

BAB 9 KINERJA ILMIAH

A. Kerja Ilmiah

..........................................................................................

168

B. Mikroskop

.............................................................................................

170

C. Keselamatan Kerja

...............................................................................

174

BAB 10 GERAK

A. Kedudukan dan Perpindahan

...........................................................

183

B. Kelajuan dan

Kecepatan

.....................................................................

185

C. Gerak Lurus Beraturan (GLB) ...........................................................

189

D. Gerak Lurus Berubah Beraturan

(GLBB)

.........................................

191

Daftar Isi Daftar Isi

Daftar Isi Daftar Isi

Daftar Isi

- vi- vi

- vi- vi

- vi

viivii

viivii

vii

BAB 11 KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

A. Ciri–ciri Makhluk

Hidup ...................................................................

200

B. Klasifikasi Makhluk

Hidup ................................................................

204

C. Sistem Organisasi

Kehidupan

...........................................................

220

BAB 12 SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM

A. Komponen Ekosistem

.........................................................................

234

B. Satuan–satuan

Ekosistem ..................................................................

236

C. Hubungan Antar Kompenen Ekosistem

..........................................

237

D. Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Upaya Pelestariannya ...

242

E. Pengaruh Kepadatan Populasi Terhadap

Lingkungan

.................

244

F. Pengelolaan lingkungan

.....................................................................

245

Daftar Pustaka

.............................................................................................

261

Indeks

...........................................................................................................

263

Glossarium

...................................................................................................

265

1

Ilmu Pengetahuan Alam Kelas - VII SMP/MTs

BAB 1

Standar Kompetensi:

Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan.

Kompetensi Dasar:

Mendeskripsikan besaran pokok dan

besaran turunan beser ta satuannya.

Mendeskripsikan penger tian suhu dan

pengukurannya.

Melakukan pengukuran dasar secara teliti

dengan menggunakan alat ukur yang sesuai

dan sering digunakan dalam kehidupan

sehari-hari.

PENGUKURAN

DI BALIK PERISTIWA:

Bagaimana caranya mengukur keliling bumi?

Eratosthenes

adalah cendekiawan Yunani yang hidup di Alexandria, sebuah kota di

Mesir. Dari pengamatan sederhana yang dilakukan, ia mampu mengukur ukuran seluruh

planet. Eratosthenes tahu bahwa jarak luar biasa antara matahari bumi, sinarnya

mencapai Alexandria dan Syene dalam berkas-berkas sinar sejajar yang berdampingan.

Jika bumi datar maka bayangan akan lenyap di seluruh dunia pada tanggal 21 Juni.

Namun, ia memperkirakan karena bumi melengkung, tembok-tembok dan tiang-tiang di

Alexandria sekitar 800 km sebelah utara Syene menonjol dari permukaan bumi dengan

sudut berbeda.

Peta Konsep:

Peta Konsep:

Peta Konsep:

Peta Konsep:

Peta Konsep:

Pengukuran

Alat ukur

Penger tian

Pokok

Turunan

panjang

massa

waktu

suhu

Besaran

Sistem

Internasional

terdiri dari

dengan satuan baku

2

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

A

Pengertian Pengukuran

Jadi pada tengah hari per tama musim panas, Eratosthenes menghitung bayangan

yang ditimbulkan oleh tiang-tiang batu di luar museum. Karena ia tahu ketinggian tiang-

tiang batu itu, ia dapat membayangkan garis dari puncak tiang-tiang batu itu ke ujung

bayangan, membuat segitiga yang dapat dihitung. Setelah menggambar segitiga itu,

Eratosthenes memakai rumus geometri sederhana untuk membuktikan puncak

kemiringan tiang-tiang batu itu memiliki kemiringan dari Matahari sedikit di atas 7

0

.

karena tidak ada bayangan pada tengah hari di Syene di hari per tama musim panas,

sudut di Syene 0

0

, atau tidak ada sudut sama sekali. Hal ini berar ti Alexandria berjarak

7

0

lebih sedikit dari Syene sepanjang keliling bumi.

Semua lingkaran memiliki 360

0

, dan keliling bumi bukan perkecualian. Sudut 7

0

antara

dua kota itu sekitar 1/50 lingkaran. Jadi Eratosthenes mengalikan jarak antara Syene

dan Alexandria sekitar 800 km dengan angka 50, mendapatkan angka 40.000 untuk

jarak keliling bumi. Para astronom modern menghitung keliling bumi tepatnya 40.061

km. Eratosthenes telah membuktikan dirinya sebagai cendekiawan kelas satu.

Kegiatan pengukuran banyak dijumpai di sekitar kita. Contoh tinggi badan

kamu diukur menggunakan mistar. Membeli beras di pasar, penjual

mengukur menggunakan neraca atau timbangan. Lama waktu saat kamu

pergi ke suatu tempat tujuan diukur menggunakan arloji.

Pernahkah kalian menjumpai kegiatan pengukuran di sekitarmu? Coba

sebutkan!

Indikator

Peser ta didik mampu memahami konsep pengukuran

Peserta didik mampu menyebutkan satuan baku dan tidak baku

Apa yang dimaksud dengan pengukuran? Kegiatan apa yang dilakukan

saat melakukan pengukuran? Agar berguna hasil pengukuran dibanding-

kan dengan satuan apa? Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut

lakukan kegiatan pengukuran di bawah ini dan diskusikan dengan teman

kalian!

Kegiatan 1.1 :

Kegiatan 1.1 :

Kegiatan 1.1 :

Kegiatan 1.1 :

Kegiatan 1.1 :

Apakah pengukuran itu?

1. Gunakan sesuatu yang ada pada anggota tubuh kamu dan sesuatu

yang ada di kelasmu yang dapat digunakan sebagai alat ukur panjang,

3

Ilmu Pengetahuan Alam Kelas - VII SMP/MTs

2. Lakukan pengukuran panjang meja, panjang papan tulis dengan

menggunakan alat ukur panjang yang telah kamu peroleh di

sekitarmu. Lakukan pencatatan hasil pengukuranmu dan masukkan

ke dalam tabel di bawah ini!

Tabel 1.1

No.

Pengukuran

Alat Ukur

Hasil Pengukuran

1.

2.

3.

dst

3. Mintalah bantuan teman kalian untuk melakukan pengukuran

panjang meja dan panjang papan tulis yang sama menggunakan

mistar. Lakukan pencatatan hasil pengukuranmu dan masukkan

ke dalam tabel di bawah ini!

Tabel 1.2

No.

Pengukuran

Alat Ukur

Hasil Pengukuran

1.

2.

3.

dst

4. Amatilah dan bandingkan hasil pengukuranmu dengan temanmu.

Samakah hasil pengukuran yang dilakukan? Jika tidak sama,

mengapa hal ini dapat terjadi?

Konsep

Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang

diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.

Pada saat melakukan kegiatan 1.1 di atas, pengukuran merupakan

kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur

yang digunakan sebagai satuan. Misalnya, kamu melakukan kegiatan

pengukuran panjang meja dengan pensil. Dalam kegiatan tersebut artinya

4

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Dari contoh di atas panjang, massa dan waktu disebut besaran,

sedangkan untuk satuan meter, kilogram, dan menit disebut satuan baku.

Untuk pensil disebut satuan tidak baku. Cobalah cari dan sebutkan

berdasarkan apa yang kamu temukan di sekitarmu besaran fisika beserta

satuan baku dan satuan tidak baku!

kamu membandingkan panjang meja dengan panjang pensil. Panjang

pensil yang kamu gunakan adalah sebagai satuan.

Sesuatu yang dapat

diukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran,

sedangkan

pembanding dalam suatu pengukuran disebut satuan

.

Satuan yang digunakan

untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua

orang disebut satuan baku,

sedangkan

satuan yang digunakan untuk

melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang

berlainan disebut satuan tidak baku.

Tabel 1.3

No.

Pengukuran

Besaran

Nilai

Satuan

1.

Panjang meja 1 meter

Panjang

1

meter

2.

Massa beras 1,5 kilogram

Massa

1,5

kilogram

3.

Waktu tempuh dari rumah

Waktu

10

menit

ke sekolah 10 menit

4.

Panjang papan tulis 15 pensil

Panjang

15

pensil

Tugas Individu

1. Apakah yang dimaksud dengan mengukur?

2. Mengapa dalam melakukan pengukuran harus dipergunakan satuan pengukuran yang baku?

3. Mengapa semua ilmuwan dan produsen barang-barang pabrik di seluruh dunia diharapkan

menggunakan satuan pengukuran baku yang sama?

B

Besaran Pokok dan Besaran Turunan

Indikator

Peserta didik mampu mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam

kehidupan sehari-hari kemudian mengelompokkannya ke dalam besaran

pokok dan turunan.

5

Ilmu Pengetahuan Alam Kelas - VII SMP/MTs

Konsep

Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan

terlebih dahulu.

Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya diperoleh dari besaran

pokok.

B

esaran yang dapat diukur dan memiliki satuan disebut besaran fisika

. Misalnya

panjang, massa, waktu, suhu dan lain-lain. Sedangkan

besaran yang tidak

dapat diukur dan tidak memiliki satuan, merupakan sesuatu yang tidak termasuk besaran

fisika.

Contoh yang tidak termasuk besaran fisika adalah sedih, senang,

kesetiaan, dll. Berdasarkan hasil konferensi umum tentang berat dan

ukuran ke-14 tahun 1971 satuan dalam SI ditetapkan sebagai satuan besaran

pokok di bawah ini.

Tabel 1.4 Besaran Pokok dalam Satuan Internasional

No.

Besaran

Satuan

Simbol

1.

Panjang

meter

m

2.

Massa

kilogram

kg

3.

Waktu

sekon

s

4.

Kuat arus listrik

ampere

A

5.

Suhu

kelvin

K

6.

Jumlah zat

mole

mol

7.

Intensitas cahaya

kandela

cd

Meter, kilogram, sekon, ampere, kelvin, mole dan kandela disebut satuan pokok

.

Di dalam kamar mandi sekolah terdapat bak air yang berbentuk kubus,

bagaimana kamu menentukan volume bak air tersebut? Besaran dan satuan

apakah yang digunakan?

Dari pertanyaan di atas tentu kamu dapat menjawabnya yaitu dengan

mengalikan panjang sisi-sisinya. Jika dalam pengukuran kamu mengguna-

kan meter sebagai satuan panjang maka satuan besaran volume adalah

meter x meter x meter (m

3

). Volume termasuk besaran turunan dan m

3

merupakan satuan turunan. Contoh besaran turunan antara lain volume,

luas, kecepatan, gaya, dll.

6

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Berikan contoh besaran turunan yang lain beserta satuannya !

Tabel 1.5 Contoh Besaran Turunan

NoNo

NoNo

No

..

..

.

BesaranBesaran

BesaranBesaran

Besaran

SatuanSatuan

SatuanSatuan

Satuan

SimbolSimbol

SimbolSimbol

Simbol

1.

Volume

m

3

-

2.

Luas

m

2

-

3.

Kecepatan

ms

-1

-

4.

Gaya

kg ms

-2

N

5.

... ...

6.

... ...

Tugas Individu

1. Apakah yang dimaksud dengan besaran pokok?

2. Apakah yang dimaskud dengan besaran turunan?

3. Ubahlah satuan berikut!

a. 300 cm menjadi meter.

b. 25 liter menjadi cm

3

.

4. Jelaskan! Mengapa volume termasuk besaran turunan?

C

Sistem Internasional

Indikator

Peserta didik mampu menggunakan Satuan Internasional dalam

pengukuran.

Peser ta didik mampu melaksanakan konversi satuan panjang, massa dan

waktu secara sederhana

.

Dahulu orang biasa menggunakan jengkal, hasta, depa, langkah sebagai

alat ukur panjang. Ternyata hasil pengukuran yang dilakukan

menghasilkan data berbeda-beda yang berakibat menyulitkan dalam

pengukuran, karena jengkal orang satu dengan lainnya tidak sama. Oleh

karena itu, harus ditentukan dan ditetapkan satuan yang dapat berlaku

secara umum. Usaha para ilmuwan melalui berbagai pertemuan

membuahkan hasil sistem satuan yang berlaku di negara manapun dengan

pertimbangan satuan yang baik harus memiliki syarat-syarat sebagai

berikut:

7

Ilmu Pengetahuan Alam Kelas - VII SMP/MTs

1) satuan selalu tetap

, artinya tidak mengalami perubahan karena

pengaruh apapun, misalnya suhu, tekanan dan kelembaban.

2) bersifat internasional

, artinya dapat dipakai di seluruh negara.

3) mudah ditiru bagi setiap orang yang akan menggunakannya

.

Pada tahun 1960 diresmikan satu sistem satuan yang dapat dipakai di

seluruh negara (Internasional). Sistem ini disebut Sistem Internasional (SI).

Satuan-satuan SI yang mempunyai syarat-syarat tersebut ditentukan dari

sistem MKS (Meter sebagai satuan besaran panjang, Kilogram sebagai

satuan besaran massa, Sekon sebagai satuan besaran waktu).

1. Standar untuk Satuan Pokok Panjang

Standar untuk satuan pokok panjang dalam SI adalah meter (m).

Satu meter standar sama dengan jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam ruang hampa

(vakum) pada selang waktu 1/299 792 458 sekon.

Satuan panjang dapat diturunkan dari satu meter standar yang telah

ditentukan sebagai berikut :

a. 1 desimeter (dm)

= 0,1 m

= 10

-1

m

b . 1 sentimeter (cm)

=

0,01 m

= 10

-2

m

c. 1 milimeter (mm)

= 0,001 m

= 10

-3

m

d . 1 dekameter (dam)

= 10 m

= 10

1

m

e. 1 hektometer (hm)

=

100 m

= 10

2

m

f. 1 kilometer (km)

= 1000 m

= 10

3

m

Untuk memudahkan dalam melakukan konversi satu satuan SI

besaran panjang ke satuan SI lainnya dapat kita gunakan tangga satuan

besaran panjang di bawah ini!

Gambar 1.1

Gambar 1.1

Gambar 1.1

Gambar 1.1

Gambar 1.1 Tangga sa

tuan besaran panjang

km

Kali

Bagi

Panjang

hm

dam

m

dm

cm

mm

8

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Masih terdapat satuan panjang selain yang telah ditetapkan menurut

SI, yaitu inci, yard dan kaki. Satuan ini dapat diubah ke satuan meter

sebagai berikut :

1 inci

=

3,54 x 10

–2

m

1 yard =

91,44 x 10

–2

m

1 kaki =

30,48 x 10

–2

m

2. Standar untuk Satuan Pokok Massa

Standar untuk satuan pokok massa dalam SI adalah kilogram ( kg ).

Satu kilogram standar sama dengan massa sebuah silinder yang terbuat dari campuran

platina-iridium.

Massa standar disimpan di Sevres, Paris, Perancis.

Massa

satu kilogram standar mendekati massa 1 liter air murni pada suhu 4

0

C.

Di dalam

kehidupan sehari-hari sering terjadi salah kaprah dengan massa suatu

benda.

Massa adalah kuantitas yang terkandung dalam suatu benda.

Singkatan sistem pengukuran yang lain dapat dilihat pada tabel 1.6

di bawah ini.

Tabel 1.6 Singkatan sistem pengukuran untuk satuan

No.

Awalan

Simbol

Faktor

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

alto

fento

pico

nano

micro

milli

centi

deci

exa

peta

tera

giga

mega

kilo

hecto

deka

a

f

p

n

m

m

c

d

E

P

T

G

M

k

h

da

1/1.000.000.000.000.000.000

atau 10

–18

1/1.000.000.000.000.000

atau 10

– 15

1/1.000.000.000.000

atau 10

– 12

1/1.000.000.000

atau 10

– 9

1/1.000.000

atau 10

– 6

1/1000

atau 10

– 3

1/100

atau 10

– 2

1/10

atau 10

– 1

1.000.000.000.000.000.000

atau 10

18

1.000.000.000.000.000

atau 10

15

1.000.000.000.000

atau 10

12

1.000.000.000

atau 10

9

1.000.000

atau 10

6

1.000

atau 10

3

100

atau 10

2

1 0

atau 10

1

9

Ilmu Pengetahuan Alam Kelas - VII SMP/MTs

Misalnya terdapat dua buah kantong plastik (kantong plastik A dan

kantong plastik B) dengan catatan ukurannya sama. Kantong plastik A

diisi penuh dengan tanah, sedang kantong plastik B diisi penuh dengan

kapas. Apa yang akan kamu rasakan jika kedua kantong plastik itu

diangkat? Tentu akan terjadi perbedaan. Ternyata massa sekantong

tanah lebih besar daripada massa sekantong kapas. Kesalahan umum

biasanya dikatakan berat sekantong tanah lebih besar dibandingkan

berat sekantong kapas.

Satuan massa dapat diturunkan dari satu kilogram standar yang

telah ditentukan sebagai berikut :

a. 1 ton

= 1.000 kg

= 10

3

kg

b . 1 kuintal

=

100 kg

= 10

2

kg

c. 1 hektogram (hg)

= 1 ons

=

0,1 kg

= 10

-1

kg

d . 1 dekagram (dag)

=

0,01 kg

= 10

-2

kg

e. 1 gram (g)

= 0,001 kg

= 10

-3

kg

f. 1 miligram (mg)

=

0,000001 kg

= 10

-6

kg

g. 1 mikrogram (mg)

= 0,000000001kg

= 10

-9

kg

Agar memudahkan dalam melakukan konversi satu satuan SI

besaran massa ke satuan SI lainnya dapat kita gunakan tangga satuan

besaran massa di bawah ini!

Gambar 1.2

Gambar 1.2

Gambar 1.2

Gambar 1.2

Gambar 1.2 Tangga sa

tuan besaran massa

3. Standar untuk Satuan Pokok Waktu

Standar untuk satuan pokok waktu dalam SI adalah sekon (s).

Satu

sekon standar adalah waktu yang diperlukan oleh atom Cesium – 133 untuk bergetar

sebanyak 9.192.631.770 kali.

Dalam selang waktu 300 tahun hasil pengukuran

dengan menggunakan jam atom ini tidak akan bergeser lebih dari satu

sekon. Satuan waktu lain yang biasanya dipakai dalam kehidupan

sehari-hari antara lain : menit, jam, hari, minggu, bulan,tahun dan abad

kg

Kali

Bagi

Massa

hg

dag

g

dg

cg

mg

1 0

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Ketika tangan kita dicelupkan ke dalam air yang baru direbus, beberapa

saat kemudian tangan kita akan merasakan panas. Demikian pula saat

tangan kita memegang es, ternyata tangan kita merasa dingin. Dalam

kehidupan sehari-hari panas atau dingin biasa digunakan untuk

menjelaskan derajat suhu suatu benda. Suatu benda dikatakan panas,

berarti benda tersebut memiliki suhu yang tinggi. Demikian pula suatu

benda dikatakan dingin, berarti benda tersebut bersuhu rendah.

Konsep

Suhu adalah ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda

.

1. Perasaan Kita Tidak dapat Menyatakan Suhu Suatu Benda Dengan Tepat

Agar kamu dapat memahami bahwa indra peraba tidak dapat

digunakan sebagai alat pengukur suhu, lakukan kegiatan berikut!

1 menit

=

60 sekon

1 jam

= 60 menit = 3.600 sekon

1 hari

= 24 jam = 1.440 menit = 86.400 sekon

Cobalah kamu tentukan sendiri berapa sekon untuk 1 minggu, 1

bulan, 1 tahun dan 1 abad!

Tugas Individu

1. Sebutkan syarat-syarat satuan!

2. Sebutkan standar untuk satuan pokok panjang, massa, dan waktu!

D

Suhu dan Pengukurannya

Indikator

Peserta didik mampu mengemukakan alasan mengapa indra peraba tidak

dapat digunakan sebagai alat pengukur suhu.

Peserta didik mampu membuat termometer sederhana berskala

berdasarkan sifat perubahan volume suatu zat cair ketika menerima kalor.

Peser ta didik mampu membandingkan skala termometer Celcius dengan

skala termometer yang lain

.

11

Ilmu Pengetahuan Alam Kelas - VII SMP/MTs

Ketika kamu memasukkan tangan kananmu ke ember A, ternyata

tanganmu terasa dingin. Sedangkan tangan kiri yang kamu masukkan

pada ember C, terasa hangat. Ketika kamu memindahkan kedua telapak

tanganmu dengan cepat dan memasukannya pada ember B, ternyata

tangan kanan yang tadinya merasakan dingin akan berubah merasakan

hangat, sedangkan tangan kiri yang tadinya merasakan hangat akan

terasa dingin. Mengapa demikian?

Hal ini menunjukkan bahwa perasaan kita tidak dapat menyatakan

suhu suatu benda dengan tepat, juga karena jangkuan perasaan kita

terbatas. Oleh karena itu manusia menciptakan suatu alat yang dapat

digunakan untuk mengukur suhu dan besarnya suhu dapat dilihat dari

angka yang ditunjukkan.

Kegiatan 1.1

Kegiatan 1.1

Kegiatan 1.1

Kegiatan 1.1

Kegiatan 1.1

::

::

:

Perasaan kita tidak dapat menyatakan suhu suatu

benda dengan tepat

Alat dan bahan

1 ) Tiga buah ember

2) Es

3) Air

4) Ker tas

Langkah kerja

1 ) Siapkan tiga buah ember, tempelkan kertas ber tuliskan A, B, dan C pada masing-masing ember.

2 ) Masukkan air es pada ember A, air sumur pada ember B, dan air hangat pada ember C.

3 ) Mintalah bantuan teman kamu untuk memasukkan tangan kanan pada ember A, dan tangan kiri

pada ember C. Apakah yang kamu rasakan?

4 ) Pindahkan dengan cepat kedua tanganmu dan masukkan pada ember B. Apakah yang kamu

rasakan?

5 ) Nyatakan kesimpulanmu!

AA

AA

A

BB

BB

B

CC

CC

C

1 2

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

2.2.

2.2.

2.

TT

TT

T

erer

erer

er

mometermometer

mometermometer

mometer

Alat yang digunakan untuk mengukur suhu benda dengan tepat dan

menyatakannya dengan angka disebut termometer.

Sebuah termometer biasanya terdiri dari sebuah pipa kaca berongga

yang berisi zat cair (alkohol atau air raksa), dan bagian atas cairan

adalah ruang hampa udara.

Gambar 1.3Gambar 1.3

Gambar 1.3Gambar 1.3

Gambar 1.3

Air yang dipanaskan

Termometer dibuat berdasarkan prinsip

bahwa volume zat cair akan berubah apabila

dipanaskan atau didinginkan. Volume zat

cair akan bertambah apabila dipanaskan,

sedangkan apabila didinginkan volume zat

cair akan berkurang. Naik atau turunnya zat

cair tersebut digunakan sebagai acuan untuk

menentukan suhu suatu benda.

Untuk lebih memahami prinsip kerja

termometer, lakukan demonstrasi berikut

ini! Panaskan air berwarna di dalam tabung

sampai mendidih seperti ditunjukkan pada

gambar di atas! Amati dengan teliti air

berwarna tersebut. Apakah yang terjadi?

Tentu tidak lama kemudian kamu akan melihat bahwa zat cair dalam

pipa kaca naik mencapai titik tertentu. Perubahan volume zat cair dalam

pipa dapat digunakan untuk mengukur volume.

Seperti kita ketahui bahwa zat cair sebagai bahan pengisi termometer

ada dua macam, yaitu air raksa dan alkohol. Nah, ternyata zat cair

tersebut memiliki beberapa keuntungan dan kerugian.

a. Termometer air raksa.

Berikut ini beberapa keuntungan air raksa sebagai pengisi

termometer, antara lain :

1) Air raksa tidak membasahi dinding pipa kapiler, sehingga

pengukurannya menjadi teliti.

2) Air raksa mudah dilihat karena mengkilat.

3 ) Air raksa cepat mengambil panas dari suatu benda yang sedang diukur.

4) Jangkauan suhu air raksa cukup lebar, karena air raksa membeku

pada suhu – 40

0

C dan mendidih pada suhu 360

0

C.

5) Volume air raksa berubah secara teratur.

Dokumen Penerbit

13

Ilmu Pengetahuan Alam Kelas - VII SMP/MTs

Selain beberapa keuntungan, ternyata air raksa juga memiliki

beberapa kerugian, antara lain:

1) Air raksa harganya mahal.

2) Air raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang

sangat rendah.

3) Air raksa termasuk zat beracun sehingga berbahaya apabila

tabungnya pecah.

b. Termometer alkohol

Keuntungan menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer,

antara lain :

1) Alkohol harganya murah.

2) Alkohol lebih teliti, sebab untuk kenaikan suhu yang kecil ternyata

alkohol mengalami perubahan volume yang besar.

3) Alkohol dapat mengukur suhu yang sangat rendah, sebab titik

beku alkohol –130

0

C.

Kerugian menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer,

antara lain :

1) Membasahi dinding kaca.

2) Titik didihnya rendah (78

0

C)

3) Alkohol tidak berwarna, sehingga perlu memberi pewarna dahulu

agar dapat dilihat.

Mengapa air tidak dipakai untuk mengisi tabung termometer?

Alasannya karena air membasahi dinding kaca, jangkauan suhunya

terbatas, perubahan volumenya kecil, penghantar panas yang jelek.

Termometer air raksa banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari,

misalnya untuk mengukur panas badanmu digunakan termometer

demam. Sedangkan untuk mengukur suhu suatu ruangan digunakan

termometer dinding.

Jenis-jenis termometer, antara lain :

a. Termometer zat cair dalam gelas

Termometer ini biasanya digunakan

untuk mengukur temperatur pada

daerah batas pengukuran yang di-

pengaruhi oleh jenis zat termometrik

yang berupa cairan dalam pipa kapiler.

Prinsip yang dipakai adalah zat cair

memuai apabila dipanaskan.

Gambar 1.4Gambar 1.4

Gambar 1.4Gambar 1.4

Gambar 1.4

Macam termometer Zat cair

Dokumen Penerbit

1 4

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

b. Termokopel

Termokopel terdiri dari dua

jenis logam yang dihubungkan

dan membentuk rangkaian

tertutup. Besarnya aliran listrik

pada kawat berubah sesuai dengan

perubahan suhu. Keun-tungan

termokopel terletak pada kecepatan

mencapai keseimbangan suhu

dengan sistem yang akan diukur.

c. Termometer hambatan listrik

Dasar kerja termometer ini

adalah hambatan listrik dari

logam akan bertambah apabila

suhu logam tersebut naik.

Gambar 1.5

Gambar 1.5

Gambar 1.5

Gambar 1.5

Gambar 1.5 Termok

opel

Gambar 1.6Gambar 1.6

Gambar 1.6Gambar 1.6

Gambar 1.6 Ter

mometer hambatan listrik

d. Termometer gas volume tetap

Termometer ini terdiri dari

bola yang berisi gas yang

dihubungkan dengan tabung

manometer. Prinsip kerjanya

adalah perubahan tekanan

suatu gas akibat perubahan

suhu bila volumenya tetap.

Gambar 1.7Gambar 1.7

Gambar 1.7Gambar 1.7

Gambar 1.7 Ter

mometer gas volume tetap

Dokumen Penerbit

Dokumen Penerbit

Dokumen Penerbit

15

Ilmu Pengetahuan Alam Kelas - VII SMP/MTs

3. Perbandingan Skala Termometer

Supaya suhu suatu benda dapat diukur dengan menggunakan

termometer hingga diketahui nilainya, maka dinding kaca termometer

diberi skala dengan cara menandai titik-titik tertentu pada kaca. Setelah

itu masing-masing titik tersebut diberi angka untuk menunjukkan

derajat panas atau dinginnya suatu benda.

Langkah yang dipakai untuk menentukan skala suhu termometer

menurut Celsius, sebagai berikut:

a. Titik tetap bawah skala Celsius (0

0

) menggunakan suhu air yang

sedang membeku (es).

b . Titik tetap atas (100

0

) menggunakan suhu air yang sedang mendidih

pada tekanan udara normal yaitu 1 atm.

c. Bagi jarak antara kedua titik tetap atas dan titik tetap bawah menjadi

bagian yang sama (100 bagian). Hal ini menunjukkan bahwa jarak

antara dua garis berurutan sama dengan 1

0

C.

Kegiatan 1.2 :

Kegiatan 1.2 :

Kegiatan 1.2 :

Kegiatan 1.2 :

Kegiatan 1.2 :

Membuat termometer sederhana

Alat dan bahan

1 ) Bola lampu bekas (filamen sudah putus)

2 ) Botol bekas obat sirup

3 ) Sumbat karet

4 ) Triplek secukupnya

Langkah pembuatan

1 ) Buang kaca penutup pada bola lampu

2) Tutup bola lampu tersebut dengan sumbat karet

berlubang

3 ) Masukkan pipa kaca pada lubang sumbat karet

4 ) Hangatkan bola lampu sebentar, kemudian celupkan ujung

pipanya ke dalam botol berisi air

5 ) Usahakan permukaan air yang masuk dalam pipa kira-

kira berada di tengah-tengah antara bola lampu dan botol

6 ) Pasang alat tersebut ke triplek.

Tugas:

Coba kamu terangkan bagaimana cara kerja termometer sederhana yang telah kamu buat!

Dokumen Penerbit

1 6

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Di bawah ini ditunjukkan perbandingan empat skala suhu, yaitu

skala suhu Celsius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin.

1) Termometer Celsius

Dibuat oleh Anders Celsius dari Swedia pada tahun 1701 - 1744.

• Titik tetap atas menggunakan air yang sedang mendidih (100

0

C).

• Titik tetap bawah menggunakan air yang membeku atau es yang

sedang mencair (0

0

C).

• Perbandingan skalanya 100.

2) Termometer Reamur

Dibuat oleh Reamur dari Perancis pada tahun 1731.

• Titik tetap atas menggunakan air yang mendidih (80

0

R).

• Titik tetap bawah menggunakan es yang mencair (0

0

R).

• Perbandingan skalanya 80.

3) Termometer Fahrenheit

Dibuat oleh Daniel Gabriel Fahrenheit dari Jerman pada tahun 1986

- 1736

• Titik tetap atas menggunakan air mendidih (212

0

F).

• Titik tetap bawah menggunakan es mencair (0

0

F).

• Perbandingan skalanya 180.

4) Termometer Kelvin

Dibuat oleh Kelvin dari Inggris pada tahun 1848-1954

• Titik tetap atas menggunakan air mendidih (373 K).

• Titik tetap bawah menggunakan es mencair (273 K).

• Perbandingan skalanya 100.

Hubungan antara Celsius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin sebagai

berikut :

C :

R :

(F – 32)

:

K

5: 4: 9

: 5

Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:

titik didih

titik beku

373212

80

100

273

32

00

C RFK

Gambar 1.8Gambar 1.8

Gambar 1.8Gambar 1.8

Gambar 1.8 Hubungan

titik tetap atas dan bawah antara skala suhu Celsius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin

17

Ilmu Pengetahuan Alam Kelas - VII SMP/MTs

1) Hubungan antara Celsius dan Reamur

t

0

C = (

5

4

x t )

0

R atau t

0

R = (

4

5

x t )

0

C

2) Hubungan antara Celsius dan Fahrenheit

t

0

C = (

5

9

x t ) + 32

0

F atau t

0

F =

9

5

x ( t - 32 )

0

C

3) Hubungan antara Celsius dan Kelvin

t

0

C = ( t + 273 ) K atau tK = ( t – 273 )

0

C

Coba kamu cari hubungan antara skala termometer yang lainnya!

Contoh soal

Suhu suatu benda 100

0

C, suhu tersebut sama dengan ...

0

F

Penyelesaian

t

0

C

= (

9

5

x t ) + 32

0

F

100

0

C =(

9

5

x 100 ) + 32

0

F

= 180 + 32

0

F

= 212

0

F

Tugas Individu

1. Mengapa air tidak dapat dipakai untuk mengisi pipa kapiler pada sebuah termometer?

2. Sebuah benda memiliki suhu 80

0

C, tentukan suhu tersebut ke dalam skala Fahrenheit, Reamur,

dan Kelvin!

3. Pada suhu berapakah angka yang ditunjukkan skala Fahrenheit sama dengan angka yang

ditunjukkan skala Celsius?

E

Alat Ukur

Indikator

Peser ta didik mampu mengukur dengan satuan baku secara teliti dan benar.

Peserta didik mampu melakukan pengukuran secara perkiraan (estimasi )

dengan menggunakan satuan tak baku.

Peser ta didik mampu Mendeskripsikan pentingnya ketelitian pengukuran

dalam kaitannya dengan keselamatan kerja.

Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai alat ukur panjang,

massa dan waktu yang digunakan untuk melakukan pengukuran. Dalam

bab ini akan dibahas tiga besaran pokok yaitu, panjang, massa dan waktu.

Berikut dijelaskan alat ukur panjang, massa dan waktu.

1 8

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

1. Alat Ukur Panjang

Alat ukur panjang yang biasa dipakai antara lain mistar, jangka sorong dan mikrometer

sekrup.

a. Mistar

Gambar 1.9

Gambar 1.9

Gambar 1.9

Gambar 1.9

Gambar 1.9

Kedudukan benar membaca skala mistar

Terdapat berbagai jenis mistar

sesuai dengan skalanya di sekitar

kita.

Mistar dengan skala terkecil 1 mm

disebut mistar berskala mm.

Mistar dengan

skala terkecil cm disebut mistar berskala

cm.

Mistar mempunyai tingkat ke-

telitian 1 mm atau 0,1 cm.

Pembacaan skala pada mistar

dilakukan dengan kedudukan

mata pengamat tegak lurus

dengan skala mistar yang dibaca.

Per-hatikan gambar!

b. Jangka Sorong

Jangka sorong mempunyai nonius atau vernier, yaitu skala yang

mempunyai panjang 9 mm dan dibagi atas 10 bagian yang sama.

Perbedaan satu bagian skala nonius dengan satu skala utama adalah

0,1 mm, sehingga tingkat ketelitian jangka sorong adalah sebesar

0,1 mm.

Bagian penting yang terdapat pada jangka sorong adalah:

1) Rahang tetap

yang memiliki skala utama.

2) Rahang sorong (dapat digeser-geser)

yang memiliki skala nonius.

Gambar 1.10

Gambar 1.10

Gambar 1.10

Gambar 1.10

Gambar 1.10

Jangka Sorong

Jangka sorong biasa digunakan untuk mengukur panjang suatu

benda, garis tengah bagian luar tabung, diameter bola, garis tengah

bagian dalam tabung, dan dalamnya tabung.

rahang tetap

atas

rahang tetap

bawah

rahang sorong

bawah

rahang sorong atas

skala utama

gurat ukur kedalaman

skala nonius

posisi benar

posisi salah

posisi salah

19

Ilmu Pengetahuan Alam Kelas - VII SMP/MTs

Pembacaan skala pada jangka sorong dilakukan seperti ditunjuk-

kan pada pengukuran di bawah ini.

Gambar 1.11

Gambar 1.11

Gambar 1.11

Gambar 1.11

Gambar 1.11

Pengukuran panjang menggunakan jangka sorong

Hasil pengukuran ini sebesar 5,74 cm. Bagaimana cara men-

dapatkan hasil pengukuran ini? Langkah sebagai berikut.

a) Amati dan baca skala utamanya adalah 5,7 cm.

b) Skala nonius yang berimpit tegak lurus dengan satu tanda skala

utama adalah garis keempat (4).

c) Mengingat tingkat ketelitian jangka sorong adalah 0,1 mm maka

nilai lebih adalah 4 x 0,1 mm = 0,4 mm = 0,04 cm.

d ) Jadi bacaan jangka sorong adalah 5,7 cm + 0,04 cm = 5,74 cm.

c. Mikrometer Sekrup

Gambar 1.12

Gambar 1.12

Gambar 1.12

Gambar 1.12

Gambar 1.12

Mikrometer Sekrup

Alat ukur panjang ini me-

miliki tingkat ketelitian yang

paling tinggi yaitu sebesar

0,01 mm.

Mikrometer

sekrup biasa

digunakan untuk me-ngukur

benda yang sangat tipis, misalnya

tebal kertas.

Cara kerja mikrometer

sekrup adalah jika selubung

luar dengan skala 50 di-

putar satu kali maka rahang

geser dan selubung akan bergerak maju atau mundur. Jarak maju

mundurnya rahang geser sejauh 0,5 mm/50 menghasilkan tingkat

ketelitian 0,01 mm.

Pembacaan skala pada mikrometer sekrup dilakukan seperti

ditunjukkan pada pengukuran di bawah ini.

Landasan

Sekrup

Lengan

mikrometer

Timbal

Roda

bergerigi

Dokumen Penerbit

2 0

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Gambar 1.13

Gambar 1.13

Gambar 1.13

Gambar 1.13

Gambar 1.13

Pengukuran panjang menggunakan mikrometer sekrup

Hasil pengukuran ini sebesar 7,91 mm. Bagaimana cara men-

dapatkan hasil pengukuran ini? Langkahnya sebagai berikut.

a) Amati dan baca skala utama yang berimpit dengan tepi selubung

luar adalah 7,5 mm

b ) Garis selubung luar yang berimpit tegak lurus dengan skala utama

adalah garis ke-41.

c) Mengingat tingkat ketelitian jangka sorong adalah 0,01 mm maka

nilai lebih adalah 41 x 0,01 mm = 0,41 mm.

d) Jadi bacaan mikrometer sekrup adalah

7,5 mm + 0,41 mm = 7,91 mm.

2. Alat Ukur Massa

Alat yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah neraca

. Berbagai

jenis neraca yang biasa digunakan adalah neraca batang antara lain:

neraca sama lengan, neraca tiga lengan (O’hauss – 2610 dapat mengukur

massa sampai 2.610 kg dengan ketelitian 0,1 gram ), neraca empat lengan

(O’hauss – 311 dapat mengukur massa sampai 310 gram dengan

ketelitian 0,01 gram).

Dokumen Penerbit

Neraca sama lengan

Gambar 1.14

Gambar 1.14

Gambar 1.14

Gambar 1.14

Gambar 1.14

Jenis neraca batang

21

Ilmu Pengetahuan Alam Kelas - VII SMP/MTs

Pembacaan skala pada neraca dilakukan seperti ditunjukkan pada

pengukuran di bawah ini.

Gambar 1.15

Gambar 1.15

Gambar 1.15

Gambar 1.15

Gambar 1.15

Pengukuran massa menggunakan neraca

Hasil pengukuran ini sebesar 47,52 gram. Bagaimana cara men-

dapatkan hasil pengukuran ini? Langkahnya sebagai berikut.

a) Letakkan benda yang hendak kita ukur pada piringan neraca

b) Geser penunjuk skala kekanan sehingga diperoleh keseimbangan.

c) Lengan pertama sebesar 0 gram, lengan kedua sebesar 40 gram,

lengan ketiga sebesar 7 gram dan lengan keempat sebesar 0,52 gram.

d ) Jadi massa benda itu adalah 0 g + 40 g + 7 g + 0,52 g = 47,52 gram

3. Alat Ukur Waktu

Gambar 1.16

Gambar 1.16

Gambar 1.16

Gambar 1.16

Gambar 1.16

Stopwatch dan arloji

Alat ukur waktu yang biasa

dipakai adalah jam atau stopwacth

.

Misalkan kita mengukur selang

waktu pelari 100 m menggunakan

stopwatch dengan cara menekan

tombol start dan menekan tombol

stop pada saat finish. Kemudian

kita baca waktu yang diperlukan

pada stopwatch, misalnya 75,5

sekon. Stopwatch mekanis memi-

liki ketelitian 0,1 sekon, stopwatch

elektronik memiliki ketelitian 0,001

sekon, sedangkan arloji atau jam

tangan mempunyai tingkat keteli-

tian 1 sekon.

Dokumen Penerbit

2 2

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Terdapat beberapa besaran turunan yang dapat kamu jumpai dalam

kehidupan sehari-hari antara lain : luas, volume, kecepatan dll. Bagaimana

kamu dapat menentukan dan mengukur besaran turunan? Kamu dapat

melakukan pengukuran dengan dua cara yaitu secara langsung dan tidak

langsung. Misalnya, menentukan kecepatan sepeda motor yang

mempunyai satuan m/s. Kamu dapat melakukan pengukuran langsung

yaitu dengan menggunakan spidometer, sedangkan pengukuran tidak

langsung menggunakan rol meter untuk mengukur jarak tempuh dan

stopwatch untuk mengukur waktu tempuh. Hasil bagi antara jarak tempuh

dengan waktu tempuh menghasilkan kecepatan. Kecepatan termasuk

besaran turunan karena satuannya diperoleh dari besaran pokok panjang

dan waktu.

Coba kamu sebutkan contoh besaran turunan yang lain dan jelaskan

diperoleh dari besaran pokok apa saja!

1. Besaran Luas

Bagaimana kamu dapat menentukan luas sebidang tanah yang

bentuknya bujursangkar? Tentu kamu dapat menentukannya dengan

cara mengukur panjang sisi-sisinya kemudian kamu hitung dengan

rumus :

Luas = sisi x sisi

Tugas Individu

1. Sebutkan alat ukur panjang!

2. Sebutkan bagian-bagian penting jangka sorong!

3. Sebutkan alat ukur massa!

4. Sebutkan alat ukur waktu!

F

Pengukuran Besaran Turunan

Indikator

Peser ta didik mampu melaksanakan konversi berbagai satuan besaran

pokok maupun besaran turunan.

Peserta didik mampu mengukur besaran turunan (luas, volume) secara

langsung dan tidak langsung

.

23

Ilmu Pengetahuan Alam Kelas - VII SMP/MTs

2. Besaran Volume

Pernahkah kamu melakukan pengukuran volume suatu bidang

berbentuk kubus? Tentu kamu dapat melakukannya yaitu dengan cara

mengukur panjang sisi-sisinya kemudian kamu hitung dengan rumus:

Volume = sisi x sisi x sisi

Tabel 1.7 Pengukuran tidak langsung luas suatu bidang yang bentuknya teratur

No.

Bidang

Gambar

Rumus

1.

Persegi ( Bujur sangkar )

L = s x s

L = luas

s = sisi

2.

Persegi panjang

L = p x l

L = luas

p = panjang

l = lebar

3.

Jajar genjang

L = a x t

L = luas

a = alas

t = tinggi

4.

Segitiga

L = ½ a x t

L = luas

a = alas

t = tinggi

5.

Lingkaran

L =

π

x r

2

L = luas

π

= 3,14

r = jari - jari

s

s

p

l

a

t

t

a

r

2 4

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

Tabel di atas digunakan untuk menentukan volume suatu benda yang

bentuknya teratur, dalam benak kalian tentu bertanya bagaimana cara

menentukan volume benda yang bentuknya tidak teratur? Misalnya

batu, penghapus, gunting dll. Tentu ada cara yang dapat dilakukannya.

Ada dua cara yang dapat kamu lakukan untuk mengukur volume

zat padat secara tidak langsung, yaitu :

Tabel 1.8 Pengukuran langsung volume suatu bidang yang bentuknya teratur

No.

Bidang

Gambar

Rumus

1.

Kubus

2.

Balok

3.

Silinder

4.

Bola

5.

Kerucut

V = s x s x s

V = volume

s = sisi

V = p x l x t

V = volume

p = panjang

l = lebar

t = tinggi

V =

π

x r

2

x t

V = volume

π

= 3,14

r = jari - jari

t = tinggi

V = 4/3 x

π

x r

3

V = volume

π

= 3,14

r = jari - jari

V = 1/3 x

π

x r

2

x t

V = volume

π

= 3,14

r = jari – jari

t = tinggi

s

s

s

t

l

p

t

r

r

r

25

Ilmu Pengetahuan Alam Kelas - VII SMP/MTs

baca skala yang ditunjukkan, nyatakan pengukuranmu sebagai

V

2

4) Tarik kesimpulanmu untuk menyatakan volume zat padat tersebut

yaitu dengan cara menentukan selisih dari hasil kedua bacaan.

Volume zat padat = ( V

2

– V

1

) ml

b. Menggunakan satu gelas ukur dan satu gelas berpancuran

Gambar 1.17

Gambar 1.17

Gambar 1.17

Gambar 1.17

Gambar 1.17

Pengukuran volume zat padat

menggunakan sebuah gelas ukur

a. Menggunakan satu buah gelas ukur

Langkah yang harus kamu la-

kukan sebagai berikut:

1) Letakkan gelas ukur di atas

permukaan yang rata misalnya,

meja

2 ) Isilah gelas ukur tersebut dengan

air kira-kira setengahnya. Amati

dan baca skala yang ditunjukkan,

nyatakan pengukuranmu sebagai

V

1

.

3) Masukkan zat padat yang

hendak kamu ukur ke dalam

gelas ukur tersebut. Amati dan

Langkah yang harus kamu lakukan

sebagai berikut:

1) Letakkan gelas ukur dan gelas ber-

pancuran di atas permukaan yang rata

misalnya, meja.

2) Isilah gelas berpancuran tersebut

dengan air sampai batas lubang gelas

berpancuran.

3) Taruh gelas ukur tepat dibawah mulut

lubang gelas berpancuran.

4) Masukkan zat padat yang hendak

kamu ukur ke dalam gelas berpancur-

an tersebut. Tentu air akan tumpah

menuju gelas ukur.

5) Amati dan baca skala yang ditunjukkan pada gelas ukur nyatakan

pengukuranmu sebagai volume zat padat yang diukur.

Gambar 1.18

Gambar 1.18

Gambar 1.18

Gambar 1.18

Gambar 1.18

Pengukuran volume zat padat

menggunakan satu gelas ukur dan satu gelas berpancuran

Dokumen Penerbit

Dokumen Penerbit

VV

VV

V

11

11

1

VV

VV

V

22

22

2

VV

VV

V

2 6

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

TT

TT

T

ugug

ugug

ug

as Indias Indi

as Indias Indi

as Indi

viduvidu

viduvidu

vidu

1. Sebuah gelas ukur berbentuk tabung diisi dengan

air setinggi 30 cm. Apabila luas penampang gelas

tersebut 40 cm

2

, hitung volume air!

2. Perhatikan gambar!

Berapakah volume batu tersebut?

Rangkuman

1. Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran yang diukur

dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Sesuatu yang dapat

diukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran,

sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut satuan.

Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil

yang sama atau tetap untuk semua orang disebut satuan baku,

sedangkan satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran

dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang berlainan disebut

satuan tidak baku.

2. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan

terlebih dahulu. Besaran yang dapat diukur dan memiliki satuan

disebut besaran fisika. Besaran yang tidak dapat diukur dan tidak

memiliki satuan merupakan sesuatu yang tidak termasuk besaran

fisika. Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diperoleh

dari besaran pokok.

3. Pertimbangan satuan yang baik harus memiliki syarat-syarat sebagai

berikut: satuan selalu tetap, artinya tidak mengalami perubahan

karena pengaruh apapun; bersifat internasional, artinya dapat

dipakai di seluruh negara; mudah ditiru bagi setiap orang yang akan

menggunakannya.

30 ml

50 ml

27

Ilmu Pengetahuan Alam Kelas - VII SMP/MTs

4. Alat ukur panjang yang biasa dipakai antara lain mistar, jangka

sorong dan mikrometer sekrup. Alat yang digunakan untuk

mengukur massa suatu benda adalah neraca. Berbagai jenis neraca

yang biasa digunakan adalah neraca batang antara lain : neraca sama

lengan, neraca tiga lengan (O’hauss – 2610 dapat mengukur massa

sampai 2.610 kg dengan ketelitian 0,1 gram ), neraca empat lengan

(O’hauss – 311 dapat mengukur massa sampai 310 gram dengan

ketelitian 0,01 gram). Alat ukur waktu yang biasa dipakai adalah

jam atau stopwatch.

5. Suhu adalah ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda.

6 . Alat yang digunakan untuk mengukur suhu benda dengan tepat dan

menyatakannya dengan angka disebut termometer.

7. Beberapa keuntungan air raksa sebagai pengisi termometer, antara

lain :

a. Air raksa tidak membasahi dinding pipa kapiler, sehingga peng-

ukurannya menjadi teliti.

b. Air raksa mudah dilihat karena mengkilat.

c. Air raksa cepat mengambil panas dari suatu benda yang sedang

diukur.

d . Jangkauan suhu air raksa cukup lebar, karena air raksa membeku

pada suhu – 40

0

C dan mendidih pada suhu 360

0

C.

e. Volume air raksa berubah secara teratur.

8. Selain beberapa keuntungan, ternyata air raksa juga memiliki

beberapa kerugian, antara lain:

a. Air raksa harganya mahal.

b. Air raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang

sangat rendah.

c. Air raksa termasuk zat beracun sehingga berbahaya apabila

tabungnya pecah.

9. Keuntungan menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer,

antara lain :

a. Alkohol harganya murah.

b. Alkohol lebih teliti, sebab untuk kenaikan suhu yang kecil

ternayata alkohol mengalami perubahan volume yang besar.

c. Alkohol dapat mengukur suhu yang sangat rendah, sebab titik

beku alkohol –130

0

C.

2 8

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

10.

Kerugian menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer,

antara lain :

a. Membasahi dinding kaca.

b. Titik didihnya rendah (78

0

C)

c. Alkohol tidak berwarna, sehingga perlu memberi pewarna

dahulu agar dapat dilihat.

11.

Termometer Celsius dibuat oleh Anders Celsius dari Swedia pada

tahun 1701 - 1744.

a. Titik tetap atas menggunakan air yang sedang mendidih (100

0

C).

b . Titik tetap bawah menggunakan air yang membeku atau es yang

sedang mencair (0

0

C).

c. Perbandingan skalanya 100.

12.

Termometer Reamur dibuat oleh Reamur dari Perancis pada tahun

1731.

a. Titik tetap atas mengguanakan air yang mendidih (80

0

R).

b . Titik tetap bawah menggunakan es yang mencair (0

0

R).

c. Perbandingan skalanya 80.

13.

Termometer Fahrenheit dibuat oleh Daniel Gabriel Fahrenheit dari

Jerman pada tahun 1986 - 1736.

a. Titik tetap atas menggunakan air mendidih (212

0

F).

b . Titik tetap bawah menggunakan es mencair (0

0

F).

c. Perbandingan skalanya 180.

14.

Termometer Kelvin dibuat oleh Kelvin dari Inggris pada tahun

1848 - 1954.

a. Titik tetap atas menggunakan air mendidih (373 K).

b . Titik tetap bawah menggunakan es mencair (273 K).

c. Perbandingan skalanya 100.

Pengayaan

Mengapa perlu dibuat satuan-satuan standar? Bila pengetahuan dan

teknologi semakin maju, mungkinkah satuan standar yang kita gunakan

sekarang diperbaharui? Jelaskan!

29

Ilmu Pengetahuan Alam Kelas - VII SMP/MTs

UJI KOMPETENSI 1

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan

tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d!

1. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran

yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai ....

a. besaran turunan

b. satuan

c. besaran pokok

d . besaran skalar

2. Panjang meja 1 meter. Satuan besaran yang digunakan pada

pernyataan tersebut adalah ....

a. panjang

b. meja

c. meter

d . 1 meter

3. Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka

disebut ....

a. satuan

b. besaran

c. pengukuran

d. nilai

4. Pembanding dalam suatu pengukuran disebut ....

a. satuan

b. besaran

c. pengukuran

d. nilai

5. Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil

yang tidak sama untuk orang yang berlainan disebut ....

a. satuan baku

b. satuan internasional

c. satuan tidak baku

d . besaran pokok

3 0

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

6. Besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu disebut

....

a. besaran turunan

b. besaran vektor

c. besaran skalar

d . besaran pokok

7. Besaran yang dapat diukur dan memiliki satuan disebut ....

a. besaran fisika

b. besaran pokok

c. besaran turunan

d . besaran vector

8. Besaran turunan adalah ....

a. besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu

b. besaran yang satuannya diperoleh dari besaran fisika

c. besaran yang satuannya diperoleh dari besaran pokok

d . besaran yang tidak dapat diukur

9. Berikut ini yang termasuk besaran pokok, yaitu ....

a. panjang, volume, dan massa

b. massa, kecepatan, dan waktu

c. panjang, massa, dan waktu

d . suhu, panjang, dan berat

10. Berikut merupakan satuan besaran volume, yaitu ....

a. m

2

b. ms

-1

c. kgms

-2

d. m

3

11. 1 meter = ... cm

a. 10

b. 100

c. 1.000

d. 10.000

12. Massa adalah ....

a. besarnya gaya tarik bumi terhadap benda tersebut

b. kuantitas yang terkandung dalam suatu benda

c. mempunyai nilai sama dengan berat

d . mendekati massa 1 liter air murni pada suhu 4

0

C

31

Ilmu Pengetahuan Alam Kelas - VII SMP/MTs

13. Alat ukur panjang yang memiliki tingkat ketelitian 0,01 mm adalah

....

a. mistar

b. jangka sorong

c. rol meter

d . mikrometer sekrup

14. Alat ukur panjang yang digunakan untuk mengukur garis tengah

bagian luar tabung adalah ....

a. mistar

b. jangka sorong

c. rol meter

d . mikrometer sekrup

15. Alat yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah

....

a. jangka sorong

b. neraca

c. mikrometer sekrup

d . neraca pegas

16. Alat ukur waktu yang biasa dipakai adalah ....

a. jam pasir

b. jam atau stopwatch

c. jam matahari

d . jam mainan

17. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu ....

a. barometer

b. termometer

c. alkhohol

d . air raksa

18. Raksa digunakan untuk mengisi termometer, karena ....

a. titik didihnya teratur

b. pemuaiannya teratur

c. titik bekunya tinggi

d . pemuaiannya tidak teratur

3 2

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

19. Titik tetap bawah termometer Celcius ditetapkan dengan cara

mencelupkan tabungnya ke dalam ....

a. larutan garam

b . es yang sedang melebur

c. campuran es dan garam

d . air yang sedang mendidih

20. Suhu suatu benda 100

0

C sama dengan ....

a. 212

0

F

b. 273

0

F

c. 300

0

F

d. 373

0

F

21. Pada termometer Fahrenheit dan Celcius menunjukkan angka yang

sama pada suhu ....

a. 40

0

C

b. – 40

0

C

c. 35

0

C

d . – 35

0

C

22. Pengukuran langsung untuk menentukan kecepatan sepeda motor

yang sedang melaju digunakan ....

a. rol meter untuk mengukur jarak tempuh

b . stopwatch untuk mengukur waktu tempuh

c. spidometer

d. avometer

23. Pengukuran volume suatu benda yang bentuknya teratur digunakan ....

a. gelas ukur

b. gelas berpancuran

c. rumus

d . sebuah gelas ukur dan gelas berpancuran

24. Sebuah balok memiliki panjang 10 cm, lebar 5 cm dan tinggi 0,5 cm.

Volume balok tersebut sebesar ....

a. 250 cm

3

b. 25 cm

3

c. 20 cm

3

d . 2,5 cm

3

33

Ilmu Pengetahuan Alam Kelas - VII SMP/MTs

25. Pengukuran volume benda yang bentuknya tidak teratur dapat

digunakan ....

a. rumus

b. gelas ukur

c. neraca

d . neraca pegas

B. Isilah titik–titik di bawah ini!

1. Pembanding dalam suatu pengukuran disebut ....

2. Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil

yang sama untuk semua orang disebut ....

3. Meter, kilogram, sekon disebut satuan ....

4. Satu meter standar sama dengan jarak yang ditempuh oleh cahaya

dalam ruang hampa pada selang waktu ....

5. Satu sekon standar adalah waktu yang diperlukan oleh atom ...

untuk bergetar sebanyak ....

6. Jangka sorong memiliki nonius, yaitu skala yang mempunyai

panjang ....

7. Termometer dibuat berdasarkan prinsip ....

8. Titik tetap bawah dan titik tetap atas celcius adalah ... dan ....

9. Air raksa digunakan sebagai pengisi termometer, karena ....

10. Ukuran derajaf panas suatu benda disebut ....

11. Alat yang digunakan untuk mengukur derajat panas suatu benda

adalah....

12. Bagian penting yang terdapat pada jangka sorong adalah ... dan ....

13. Jenis neraca yang biasa dipakai adalah neraca ... dan neraca ....

14. Pengukuran besaran turunan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu

secara ... dan ....

15. Volume benda yang bentuknya tidak teratur dapat diukur dengan

menggunakan ... dan ....

C . Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengukuran!

2. Sebutkan yang termasuk besaran pokok! (3 saja)!

3 4

Ilmu Pengetahuan Alam - Kelas VII SMP/MTs

3. Sebutkan yang termasuk besaran turunan! (3 saja)!

4. Sebutkan tiga syarat yang harus dimiliki oleh sebuah satuan!

5. Jelaskan apa yang dimaksud satu kilogram standar!

6. Sebutkan alat ukur panjang!

7. Sebutkan alat ukur massa!

8. Sebutkan alat ukur waktu!

9. Sebutkan macam–macam zat yang digunakan dalam termometer!

10. Sebutkan beberapa termometer berdasarkan penggunaannya!

11. Sebutkan dua macam keuntungan dan kerugian air raksa sebagai

pengisi termometer!

12. Ubah suhu berikut ini ke dalam derajat reamur!

a. 80

0

C

b. 60

0

C

13. Sebutkan dasar pengambilan titik tetap atas 100

0

C pada termometer

Celcius!

14. Sebuah balok memiliki panjang 20 cm, lebar 5 cm dan lebar 0,5 cm.

Berapa volume balok tersebut?

15. Sebuah benda berbentuk kubus, dengan panjang sisi–sisinya 10 cm.

Berapa volume benda tersebut?